Sebelum menjelaskan tips diet untuk penderita Kolesterol, saya akan membahas dulu apa itu Kolesterol. Sebenarnya tidak semuanya kolesterol itu jahat. Kolesterol itu ada beberapa macam, ada yang disebut Low Density Cholesterol (LDL) dan High Density Cholesterol (LDL). LDL
sering disebut kolesterol jahat karena membawa kolesterol dari hati dan
melepaskannya ke dinding pembuluh darah, akibatnya bisa terjadi
penumpukan/plak di dinding pembuluh darah yang bisa menyebabkan
penyempitan pembuluh darah. Sedangkan LDL disebut kolesterol baik karena
mengangkut kolesterol dari pembuluh darah kembali ke dalam hati.
Trigliserida merupakan jenis lemak lainnya yang terdapat dalam makanan.
Kenaikan secara bersama-sama kadar kolesterol
(hiperkolesterol, terutamaLDL) maupun trigliserida (hipertrigliserida)
disebut dislipidemia.
- Konsumsi rendah kolesterol
Kolesterol merupakan produk khas hewani, maka diet jenis
ini dianjurkan mengurangi konsumsi produk hewani yang kaya akan
kolesterol seperti otak, jeroan, kuning telur, daging merah yang
berlemak, dan lemak hewani. Pada dislipidemia
tanpa Diabetes dianjurkan asupan kolesterol < 300 mg/hari, sedangkan
penderita dislipidemia yang berawal dari Diabetes dibatasi asupan
kolesterol <200 mg/hari
- Tingkatkan konsumsi Ikan
Asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam ikan berperan
dalam membentuk prostasiklin yang akan mencegah penyakit jantung
koroner, dan meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Anjuran konsumsi
ikan 2-3 kali per minggu.
- Kurangi konsumsi Karbohidrat murni
Makanan yang mengandung karbohidrat murni seperti gula,
madu, serta makanan manis seperti kecap, abon, dendeng, coklat dll,
dapat meningkatkan sintesis trigliserida dalam tubuh.
- Tingkatkan Konsumsi serat
Khususnya serat yang larut air, karena menghambat
penyerapan kolesterol di dinding usus. Contoh sayuran dan buah yang
tinggi serat larut air seperti: labu siam, terong, oyong, lobak, melon,
semangka, belimbing dan jambu. Gunakan makanan tinggi serat larut air
seperti: agar-agar, rumput laut, kolang-kaling, cincau, sebagai camilan
menggantikan kue-kue tinggi karbohidrat
5. Konsumsi Susu Kedelai
Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif sumber kalsium dan fosfor sebagai pengganti susu sapi
6. Pilih cara memasak yang sedikit menggunakan minyak/lemak seperti: menumis, merebus, menanak dan memepes.
- Olahraga secara teratur dan hindari stres fisik, psikologis maupun emosional
Sumber :
Asuhan Nutrisi Rumah Sakit
Andry Hartono
0 komentar:
Post a Comment