PENDAHULUAN
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang
paling banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun
tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar
dari waktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain.
Dengan demikian kemampuan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang
paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kita sering
mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi atau bahkan
terjadi konflik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalahfahaman dalam
berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan
menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara
berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang manusia.
Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana
tujuan-tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan
komunikasi adalah mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi
penerima mengabaikannya, maka usaha komunikasi tersebut akan gagal.
Keberhasilan komunikasi juga tergantung pada pemahaman pesandan
penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka tidaklah
mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi atau mempengaruhinya.
Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak
meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar
memberikan arti apa yang dikatakan.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat
diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya
dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam
situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi
ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang
lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi
interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam
berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki
communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan
gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang
mereka pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan
dalam berkomunikasi.